Terapi CPAP adalah perawatan utama untuk mengatasi ngorok dan sleep apnea. Terapi CPAP bekerja dengan memberikan dorongan tekanan udara pada saluran napas agar tetap terbuka saat tidur. Karena itu, pasien harus terus menggunakan perangkat terapi selama tidur.
Berubahnya kebiasaan tidur yang semula tidak memakai alat apapun kini harus menggunakan masker sepanjang malam membuat banyak pengguna pemula merasa kesulitan. Tidak sedikit juga yang mengeluhkan susah tidur karena merasa tidak nyaman dengan dorongan tekanan udara.
Jangan khawatir karena kamu tidak sendirian, ada banyak orang yang merasakan hal serupa namun tidak menyerah dan kini mereka bisa mendapatkan manfaat maksimal dari terapi CPAP. Kamu bisa mengikuti beberapa tips cara mengatasi susah tidur saat menggunakan terapi CPAP berikut ini agar lebih cepat terbiasa dengan terapi CPAP.
Penyebab Susah Tidur Saat Terapi CPAP
Suatu masalah tentu akan lebih cepat teratasi bila diselesaikan langsung dari sumbernya. Karena itu penting untuk melihat lebih dulu penyebab utama dari keluhan susah tidur saat terapi CPAP yang kamu alami agar bisa diatasi dengan solusi yang tepat.
Penyebab susah tidur saat terapi CPAP utamanya adalah karena pasien belum terbiasa dengan dorongan tekanan udara. Akibatnya, tubuh menjadi tegang dan tidak mengantuk meski sudah berbaring di kasur untuk waktu yang lama. Lama kelamaan pasien bisa menjadi kesal dan lelah hingga tidak mau lagi menggunakan terapi CPAP karena dirasa tidak memberikan hasil yang baik.
Penyebab susah tidur karena terapi CPAP lainnya adalah masker yang longgar atau terlalu kencang sehingga pasien merasa tidak nyaman dan susah tidur. Hal ini juga perlu diatasi karena penggunaan masker yang salah dapat mengurangi efektivitas terapi dan memicu rasa enggan untuk terus menggunakan terapi CPAP.
Selain dari rasa tidak nyaman, ada juga pasien yang terganggu dengan suara motor mesin CPAP yang dirasa terlalu berisik dan mengganggu di malam hari. Masing-masing penyabab dapat memiliki langkah solusi yang berbeda, namun kamu juga bisa mengikuti seluruh saran dan tips terapi CPAP berikut ini untuk mendapatkan manfaat maksimal.
Cara Mengatasi Susah Tidur Saat Terapi CPAP
Setelah memahami penyebab utama masalah yang kamu alami, kini kamu bisa mulai mempelajari bagaimana cara mengatasi susah tidur saat terapi CPAP dengan tips-tips mudah berikut ini:
Aktifkan Fitur Auto-Ramp
Apabila penyebab utama kamu merasa susah tidur saat menggunakan terapi CPAP adalah karena dorongan udara yang dirasa terlalu kuat dan mengganggu, kamu bisa mengaktifkan fitur auto-ramp untuk mengatasinya.
Auto-ramp adalah fitur yang memberikan tekanan udara yang lembut saat awal digunakan dan tekanan baru akan naik saat kamu sudah tertidur. Mesin akan membaca status tubuhmu apakah kamu masih terbangun atau sudah tidur, bila kamu belum tidur mesin akan memberikan tekanan yang lembut sehingga kamu bisa merasa lebih rileks, tenang, dan mudah tertidur.
Petunjuk cara mengaktifkan auto-ramp dapat kamu pelajari disini atau dengan menghubungi tim Resindo Medika.
Manfaatkan Opsi Soft Pressure
Rata-rata mesin terapi CPAP ResMed sudah dilengkapi dengan pilihan tekanan standart dan soft. Tekanan soft memberikan dorongan yang lebih halus dibandingkan standart. Kamu bisa memanfaatkan opsi soft pressure untuk mengatasi susah tidur saat terapi CPAP bila kamu merasa dorongan udara terlalu kuat.
Namun, sebelum mengubah pengaturan ada baiknya kamu lebih dulu berkonsultasi dengan dokter atau RPSGT (ahli tidur bersertifikasi) apakah pengaturan ini dapat mempengaruhi efektivitas terapi kamu atau tidak.
Pastikan Ukuran Masker sudah Benar
Memilih ukuran yang tepat memang tidak mudah, terutama bila kamu membeli masker CPAP secara online. Apabila kamu merasa masker telalu kencang, perih, atau banyak udara yang keluar dari sela-sela masker meski sudah di adjust kemungkinan besar ukuran masker yang kamu gunakan salah.
Kamu bisa mencari panduan pengukuran masker lebih dulu sesuai jenis masker yang akan kamu beli atau menghubungi Resindo Medika untuk mendapatkan rekomendasi ukuran yang pas. Selain itu, kamu juga bisa memperhatikan keterangan mask fit pada mesin CPAP untuk memastikan masker sudah terpasang dengan benar.
Inspeksi Mesin Terapi CPAP
Susah tidur saat pakai terapi CPAP karena suara mesin yang berisik mungkin dapat disebabkan adanya kendala pada mesin. Normalnya, mesin CPAP hanya menghasilkan suara yang pelan sekitar 26 desibel atau setara dengan suara berbisik.
Bila mesin kamu mengeluarkan suara yang kencang dan berisik, mungkin ada bagian yang tidak terpasang dengan benar atau mesin perlu di servis. Cobalah, memasang ulang selang, masker, humidifier dan komponen lainnya dengan benar. Jika suara berisik masih tetap muncul lebih baik kamu segera membawa mesin untuk diservis.
Resindo Medika adalah service center resmi ResMed di Indonesia, kamu bisa menyampaikan keluhanmu dan membawa mesin untuk di servis di Resindo Medika. Sebagai service center ResMed resmi, Resindo Medika dapat melakukan pengecekan mendalam pada mesin untuk melihat penyebab mesin CPAP berisik dan memberikan solusi yang tepat.
Lakukan Sleep Hygiene
Selain memperhatikan fitur dan pengaturan mesin, kamu juga perlu melakukan sleep hygiene. Sleep hygiene adalah segala upaya yang kamu lakukan untuk menjaga pola tidur sehat antara lain; tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari, tidak mengkonsumsi kafein menjelang waktu tidur, tidak tidur siang terlalu lama, rutin berolahraga, dan tidak menghabiskan waktu dikasur untuk aktivitas lain selain tidur.
Sleep hygiene dapat melatih tubuhmu untuk mengenali kapan waktu tidur, kapan waktu bangun, dan merasa cukup lelah dimalam hari sehingga kamu bisa lebih mudah tertidur meskipun sedang menggunakan terapi CPAP.
Adaptasi dengan Terapi CPAP
Bila seluruh cara mengatasi susah tidur saat terapi CPAP di atas sudah kamu lakukan tapi masih merasa belum ada perubahan. Mungkin, kamu perlu mulai melatih diri untuk beradaptasi dengan terapi CPAP. Kamu bisa menggunakan terapi CPAP saat sedang tidur siang atau pada waktu santai.
Jangan memaksakan diri menggunakan terapi CPAP di malam hari bila belum terbiasa karena bisa membuat kamu merasa stress tanpa kamu sadari. Lebih baik, gunakan terapi CPAP dalam waktu yang sebentar namun rutin hingga tubuhmu terbiasa dan bisa menggunakan terapi CPAP tanpa kendala.
Proses adaptasi memang tidak instan dan lamanya berbeda-beda antar satu orang dengan yang lain. Sabar, konsisten, dan rutin berkonsultasi dengan petugas kesehatanmu adalah kunci utama dalam beradaptasi dengan terapi CPAP.
Kesimpulan
Terapi CPAP adalah terapi yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Mulai dari bangun pagi lebih segar, tidur lebih berkualitas, produksi hormon terjaga, tubuh lebih sehat, lebih mudah berkonsentrasi dan juga produktivitas meningkat.
Merasa tidak nyaman pada awal pemakaian terapi CPAP adalah wajar, namun menyerah saat beradaptasi dapat membuat kamu melewatkan seluruh manfaat yang bisa kamu dapatkan. Jaga konsistensi dan jangan ragu berkonsultasi dengan penyedia layanan terapi seperti Resindo Medika bila kamu masih menemui kendala-kendala lainnya dalam menggunakan terapi CPAP.
Sekian artikel mengenai cara mengatasi susah tidur saat terapi CPAP ini. Semoga membantu!