Sebagian orang mungkin menganggap sulit tidur adalah hal yang biasa. Padahal sulit tidur bisa menyebabkan aktivitas sehari-hari terganggu, dan bisa menjadi tanda adanya gangguan penyakit tertentu. Penyakit apakah itu? Berikut adalah deretan penyakit yang menyebabkan sulit tidur.
Sinusitis
Sinusitis dalam dunia medis disebut inflamasi atau peradangan pada dinding sinus. Sinus merupakan rongga kecil yang menghubungkan saluran udara pada tulang tengkorak yang terletak di bagian belakang tulang dahi, kedua sisi batang hidung, bagian dalam struktur tulang pipi dan belakang mata.
Sinus, dalam kondisi normal, akan menghasilkan lendir yang bermanfaat untuk membersihkan dan menyaring partikel dari udara yang dihirup. Sinus juga diketahui bermanfaat untuk membantu mengendalikan kelembaban dan suhu udara yang masuk ke paru-paru.
Penderita sinusitis umumnya akan mengalami infeksi dan pembengkakan di saluran hidung karena tersumbat, pembengkakan di sekitar mata, mengalami nyeri pada dada, ingus kehijauan, indera penciuman terganggu dan seolah mengalami flu hingga membuatnya sulit tidur . Hal ini sudah pasti akan menyebabkan berkurangnya kualitas tidur. Selain itu, aktivitas yang dilakukan pada keesokan harinya juga menjadi tidak maksimal karena istirahat di malam hari yang tidak cukup.
Fibromyalgia
Fibromyalgia bisa menyebabkan penderitanya merasakan sakit di seluruh tubuhnya. Penyakit yang satu ini bisa menyerang siapa saja, bahkan anak-anak. Tetapi, kebanyakan penderitanya berusia 30-50 tahun. Sedangkan jika dilihat dari jenis kelamin, risiko fibromyalgia lebih besar terjadi pada wanita.”
Penderita Fibromyalgia akan mengalami sensasi terbakar seolah ditusuk-tusuk diseluruh tubuh. Sensasi seperti ini bisa terjadi terus menerus atau hilang timbul. Penderita penyakit ini juga akan merasakan nyeri pada ligamen dan tendon. Kondisi inilah yang bisa membuat penderita Fibromyalgia sulit tidur nyenyak di malam hari.
GERD
GERD (Gastroesophageal reflux disease) juga bisa menjadi salah satu penyebab seseorang sulit tidur. Penderita GERD akan merasakan dadanya terasa panas karena asam lambung yang naik ke kerongkongan. GERD bisa terjadi karena melemahnya katup atau sfingter pada lambung.
Tugas utama dari katup ini untuk menjaga makanan atau minuman yang masuk ke lambung tidak keluar lagi. Tapi, ketika bermasalah, isi lambung akan naik ke kerongkongan dan menyebabkan sensasi terbakar. Hal inilah yang menyebabkan penderita GERD sulit untuk tidur, terutama saat sedang dalam posisi berbaring.
Demensia
Penyebab sulit tidur berikutnya adalah demensia, penyakit ini menyebabkan penderitanya tidak mampu berpikir, berinteraksi, dan mengingat. Penderita demensia juga akan mengalami penurunan kemampuan motorik. Hal sangat mempengaruhi fungsi otak dan dapat menyebabkan insomnia. Demensia bisa juga disebut sindrom sundowning karena penderitanya akan merasa gelisah, dan ingin terus berkegiatan atau bergerak di sore dan juga malam hari.
Sleep Apnea
Selain insomnia, sleep apnea juga dapat menyebabkan sulit tidur. Penderita sleep apnea mengalami tidur yang terjeda-jeda akibat henti napas dan kerap terbangun untuk buang air kecil dimalam hari karena hormon ADH terganggu. Gangguan ini menyebabkan tidur menjadi tidak berkualitas.
Itulah beberapa penyakit yang bisa menyebabkan sulit tidur. Jika kamu sering mengalami sulit tidur, berkonsultasi dengan dokter merupakan langkah yang tepat untuk mengatasi kondisimu . Terutama bila kamu merasakan gejala sleep apnea, kondisi ini terkadang sulit untuk dideteksi. Perlu dilakukan evaluasi kondisi tubuh ketika tidur untuk melihat ada atau tidaknya gangguan tidur yang kamu alami, karena itu dokter biasanya akan menyarankan untuk melakukan sleep diagnostic test.
Sleep diagnostic test ini tidak harus dilakukan di rumah sakit,kamu bisa melakukannya dirumah dengan mudah, aman, dan hasil yang akurat. Hubungi segera Resindo Medika apabila membutuhkan jasa sleep test Jakarta dan sekitarnya.
Semoga informasinya bermanfaat!
