Insomnia merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian serius. Para pengidap insomnia umumnya akan sulit untuk tertidur, atau terlalu mudah dan cepat terbangun. Mayoritas pengidap insomnia juga merasa tidak segar saat mereka banguntidur karena durasi tidur yang sedikit. Hal inilah yang kemudian bisa menyebabkan kelelahan dan juga gejala gangguan kesehatan lainnya.
Cara Mengatasi Insomnia Sendiri di Rumah
Pada tahap awal gangguan tidur insomnia masih bisa diatasi dengan beberapa cara yang bisa kamu coba lakukan sendiri di rumah. Berikut adalah cara mengatasi insomnia di rumah.
- Membuat jam tidur yang teratur.
- Membatasi waktu menonton tv atau penggunaan gadget sebelum tidur
- Meredupkan cahaya lampu di kamar tidur.
- Rutin berolahraga namun jangan terlalu dekat dengan waktu tidur, minimal 5-6 jam sebelum tidur.
- Mengurangi konsumsi alkohol dan kafein.
- Hindari tidur siang.
- Lakukan teknik relaksasi sebelum tidur, seperti yoga atau meditasi.
Tetapi, jika cara-cara di atas ini tidak mampu mengatasi insomnia yang kamu alami atau gejalanya bertambah parah, kamu bisa berkonsultasi langsung dengan dokter untuk mendapatkan opsi pengobatan insomnia lainnya.
Perawatan Medis untuk Insomnia
Berkonsultasi dengan Dokter Umum
Dokter pertama yang sebaiknya kamu temui saat mengalami insomnia atau masalah tidur adalah dokter umum. Dokter umum biasanya akan memberimu perawatan sederhana untuk membantu kamu bisa tidur lebih nyenyak.
Contohnya, dokter umum akan menyarankan perubahan pada kebiasaan tidur dan gaya hidup secara keseluruhan. Ia mungkin juga akan merekomendasikan resep pengobatan atas gejala yang muncul akibat insomnia maupun obat-obatan tertentu untuk mengatasi insomnia yang kamu alami.
Rujukan ke Dokter Spesialis
Jika rekomendasi perawatan yang diberikan oleh dokter umum tidak berhasil mengatasi insomnia, dokter umum biasanya akan merujuk kamu ke dokter spesialis. Dokter umum juga bisa merujuk kamu ke dokter spesialis tertentu yang tidak berkaitan dengan tidur bila ia mencurigai insomnia kamu disebabkan oleh kondisi kesehatan lain.
Salah satu dokter spesialis yang biasanya dirujuk untuk mengatasi insomnia adalah dokter spesialis saraf. Dokter umum akan merujuk kamu ke dokter spesialis saraf jika menilai insomnia yang dialami berkaitan dengan gangguan sistem saraf. Pada beberapa kondisi, ketidakseimbangan kimiawi di otak bisa menyebabkan berbagai gejala dan salah satunya adalah insomnia. Dokter spesialis saraf bisa membantu mengatasi sindrom kaki gelisah atau restless leg syndrome, yang bisa menjadi salah satu penyebab umum penyakit insomnia.
Selain itu insomnia juga bisa disebabkan oleh sleep apnea, henti napa saat tidur yang terjadi saat sleep apnea dapat membuat otak membaca kondisi tersebut sebagai ancaman dan mencegah tubuh untuk tidur agar napas tidak berhenti.
Jika dokter spesialis menemukan bahwa insomnia yang kamu alami berkaitan dengan sleep apnea, dokter mungkin akan menyarankan kamu untuk melakukan sleep diagnostic test. Kamu bisa segera menghubungi Resindo Medika apabila membutuhkan jasa sleep test Jakarta dan sekitarnya.
Resindo Medika adalah distributor resmi ResMed dan Somnomedics di Indonesia. Resindo Medika melayani Sleep Diagnostic Test dengan akurasi tinggi menggunakan alat diagnostic berstandar Internasional. Kamu bisa melakukan test tidur di rumah sakit atau di rumah sendiri dengan mudah, aman, dan nyaman.
Semoga penjelasan ini bermanfaat!