Penyebab Dan Cara Mengatasi Gangguan Tidur pada Remaja

Tidur yang berkualitas adalah hal penting bagi kesehatan remaja. Namun, sayangnya anak remaja juga tidak lepas dari gangguan tidur yang membuat mereka kesulitan mendapatkan istirahat yang cukup dan berkualitas. Hal ini menjadi perhatian serius karena dapat berdampak negatif pada perkembangan fisik, emosional, dan kognitif remaja.

Gangguan tidur pada anak muda atau remaja umumnya  dipengaruhi oleh perubahan hormon. Namun, ada juga faktor lain yang menyebabkan gangguan tidur pada remaja, seperti stres, konsumsi kafein berlebih, sampai adanya gangguan kesehatan tertentu. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah informasi tentang penyebab terjadinya gangguan tidur pada remaja dan juga cara untuk mengatasinya.

 

Penyebab Gangguan Tidur pada Remaja

Para remaja cenderung memproduksi hormon melatonin (hormon alami tubuh yang membantu untuk tidur), lebih lambat ketimbang anak-anak dan orang dewasa. Hal inilah yang mengakibatkan remaja cenderung tidur lebih malam. Selain itu, ada beberapa penyebab lain gangguan tidur pada remaja yang umum dialami, seperti: 

 

Rutinitas Padat

Memiliki jadwal aktivitas, kursus, dan rutinitas yang padat membuat remaja tidak bisa tidur di malam hari karena masih harus mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.

 

Konsumsi Kafein Berlebih

Mengonsumsi minuman yang mengandung kafein, seperti minuman bersoda, teh, kopi, atau minuman berenergi bisa membuat mereka terjaga lebih lama dan tidak mudah merasa mengantuk di malam hari.

 

Kebiasaan Bermain Gadget

Anak remaja umumnya senang untuk terus terkoneksi dengan teman-temannya. Akibatnya, mereka jadi kebiasaan memakai gadget seperti handphone, tab, atau komputer secara berlebihan. Sinar biru dari perangkat yang mereka gunakan membuat remaja tidak merasa kantuk dan sulit tidur.

 

Mengalami Gangguan Tidur

Remaja juga bisa mengalami gangguan tidur seperti insomnia atau sleep apnea. Remaja yang mengidap gangguan pernapasan saat tidur atau obstructive sleep apnea (OSA) mengalami tidur yang terpotong-potong karena napas berhenti tanpa disadari. Hal ini menyebabkan tubuh masih lelah saat bangun, sulit berkonsentrasi, mudah marah, dan prestasi menurun.

 

Mengidap Penyakit Tertentu

Penyebab gangguan tidur pada remaja selanjutnya berasal dari penyakit tertentu. Remaja dapat mengidap gangguan asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD), yang bisa membuat sulit tidur karena asam di dalam perut naik ke tenggorokan ketika berbaring. Selain itu riwayat penyakit lain seperti asma maupun fibromyalgia juga umum terjadi dan menyebabkan anak remaja kesulitan tidur.

Mengalami Depresi

Usia remaja merupakan masa-masa pencarian jati diri yang membuat mereka rentan mengalami stress dan depresi. Depresi bisa menyebabkan gangguan tidur pada remaja jadi lebih parah karena pikiran dipenuhi oleh emosi negatif sehingga tubuh tidak rileks, tidak tenang, dan sulit tidur.

 

Cara Mengatasi Gangguan Tidur pada Remaja 

Ada beberapa cara mengatasi gangguan tidur pada remaja sebagai berikut:.

  1. Mengatur jadwal tidur yang teratur agar bisa mendapatkan durasi tidur yang cukup.
  2. Melakukan kegiatan relaksasi sebelum tidur, seperti mandi dengan air hangat atau membaca buku kesukaan.
  3. Mengurangi waktu menggunakan gadget seperti handphone atau tab, khususnya mendekati waktu tidur
  4. Menghindari kebiasaan yang bisa mengganggu kualitas tidur, seperti makan malam dengan porsi yang banyak atau minum kopi di sore hari. 
  5. Membuat suasana kamar tidur yang nyaman, seperti mematikan lampu saat tidur atau mendengarkan musik pengantar tidur.

Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi gangguan tidur pada remaja. Jika cara-cara di atas belum berhasil, kamu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter, terutama jika gejala yang muncul mengindikasikan adanya gangguan tidur seperti sleep apnea. Kamu bisa berkonsultasi ke dokter THT untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan yang tepat.

Jika memang kamu terbukti mengidap sleep apnea, dokter biasanya  akan memberikan alat yang disebut CPAP (Continuous Positive Airway Pressure). Pemakaian alat terapi CPAP ini merupakan pengobatan yang paling efektif digunakan untuk mengatasi sleep apnea. 

Alat yang bentuknya mirip dengan ventilator ini akan memasok aliran udara yang stabil melalui hidung selama tidur. Terapi CPAP juga aman untuk digunakan oleh remaja dengan berat badan lebih dari 30 kg dan efektif meningkatkan kualitas tidur.

Alat terapi CPAP terbaik bisa kamu dapatkan di Resindo Medika yang merupakan distributor dan service center resmi ResMed di Indonesia. Selain alat terapi CPAP, Resindo Medika juga menyediakan masker dan aksesoris lengkap serta dukungan servis dan kalibrasi yang sangat handal. One stop solution for all your therapy needs!

× How can I help you?